The Work that Becomes a New Genre in Itself Will Now be Called...

Sunday, November 02, 2003




Jangan Kau Usik Makanan Itu



Jangan kau usik makanan itu
Ia dimasak bukan untukmu
Ia dimasak buat hidangan tetamu
Yang berbuka bila masuk waktu

Jangan kau usik makanan itu
Ia dimasak bukan untukmu
Ia dimasak bukan untuk dijamu
Tetapi sembahan roh-roh dan hantu
Tokong-tokong
Kuil-kuil
Dan busut-busut
Perut tong
Anak kecil
Yang banyak mulut

Jangan kau usik makanan itu
Ia dimasak bukan untukmu
Melainkan kau tidak ragu-ragu
Daging yang dipakai
Bukan lagi bangkai
Adakah ia sembelihan, atas nama Tuhan?
Adakah ia perusahaan, atas kehendak pasaran?

Jangan kau usik makanan itu
Ia dimasak bukan untukmu
Ia dimasak dengan penat lelah
Dari usaha yang istiqamah
Berkat doa yang mencurah

Ia bukan rezeki
Seorang lelaki
Yang memanjakan diri
Sepertimu, akhi.

"Bukankah tersebut di dalam hadis:
Berkongsilah makanan walaupun secebis?"
Ya, aku tahu

"Bukankah tersebut di dalam kitab:
Tamak hingga berlebihan itu biadab?"
Ya, aku tahu

"Bukankah tersebut di dalam al-Quran:
Jangan kau sebarkan bau makanan
Dari dapurmu ke dapur jiran
Sedang dia miskin dan kelaparan?"
Ya, aku tahu

Tetapi:
Jangan kau usik makanan itu
Ia dimasak bukan untukmu





No comments:

Blog Archive